http://www2.berniaga.com/personal/profile/?proid=16814

Rabu, 13 April 2011

Biologi Perikanan


Biologi perikanan adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kehidupan suatu organisme air (ikan) mulai dari ikan itu hadir ke alam sampai akhirnya mengalami kematian secara alami atau faktor lain. Ikan merupakan sumberdaya perairan yang dapat diproduksi dalam waktu relatif singkat. Perikanan adalah suatu daya upaya manusia menggali sumberdaya hayati perairan yang berguna bagi keperluan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Sumber perikanan merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting di dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani.

Wilayah perairan negara Indonesia yang sangat luas di dalamnya terkandung sumberdaya hayati dari jenis flora dan fauna yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat sejak dahulu. Ikan sebagai suatu fauna yang mengandung nilai gizi yang tinggi perlu dipelajari dan diteliti supaya dalam pengolahannya atau pengembangbiakannya nanti memberi hasi yang optimal

Ikan mempunyai arti penting sebagai sumberprotein hewani. Kebutuhan akan ikan akan meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk sehingga produksi perikanan perlu ditingkatkan dalam megantisipasi defisit akan bahan protein dimasa akan datang.

Dunia perikanan saat ini telah memiliki peranan yang utama dalam kehidupan sebagai sumber makanan yang kaya akan protein. Untuk itu sebagai mahasiswa yang berada di Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan berkewajiban membangun suatu pemikiran bangaimana mengembangkan dunia perikanan tersebut sehingga memberikan hasil yang memuaskan bagi semua pihak.

Ikan menurut Effendi (1989) adalah hewan yang bertulang belakang (vertebrata) serta bersifat poikiloternal (berdarah dingin), hidup di lingkungan perairan, gerakan dan keseimbangan tubuhnya terutama menggunakan sirip dan pada umumnya bernapas dengan menggunakan insang. Ferdiaz et al. (1992) juga menjelaskan bahwa ikan merupakan salah satu hasil perairan yang banyak dimanfaatkan oleh manusia karena mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya sebagai sumber protein hewani yang sangat potensial dengan kandungan protein berkisar antara 24% yang tergantung dari jenis ikan dan daya cernanya 95%.

Menurut Weber dan Beafort ( dalam Saanin, 1984 ) telah teridentifikasi lebih kurang dari 4000 jenis ikan yang tersebar di seluruh perairan Indonesia. Untuk perairan Jawa, Kalimantan, dan Sumatera di temukan sekitar 500 spesies ikan air tawar yang hidup di rawa-rawa, sungai dan danau. Dari jumlah spesies ikan yang begitu banyak sudah tentu memiliki persamaan dan perbedaan identitas yang pada dasarnya dapat dijadikan sebagai dasar pengklasifikasian. Saanin (1984) menerangkan bahwa untuk mengidentifikasikan ikan harus diperhatikan perbandingan panjang dan tinggi, bentuk garis rusuk dan jumlah sisik yang membentuk garis rusuk itu, bentuk sisik dan gigi serta tulang-tulang insang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar